ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
LAPORAN
KULIAH KERJA
PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi mata
kuliah KKP pada Program Diploma III
HENDY HERMANTO
NIM: 12135689
Jurusan Manajemen
Informatika
Akademik
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Pontianak
2015
PERSETUJUAN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK
Kuliah Kerja Praktik ini telah disetujui untuk
dinilai pada Tahun Akademik 2015/2016 di Semester Lima.
DOSEN PENASEHAT AKADEMIK
Kelas 12.5I.30
(Wiwit
Indah Rahayu, ST )
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Laporan
Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul : "Analisa Perancangan Sistem
Informasi Berbasis Web Pada CV. Sketsa Konsultan" yang merupakan salah
satu syarat kelulusan mata Kuliah Kerja Praktik Lapangan Program Studi
Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
Selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak menerima
bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas yang membantu hingga
akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1.
Direktur Akademi Manajemen Informatikan dan Komputer Bina
Sarana Informatika.
2.
Ketua Program Studi Manajemen Informatika Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
3.
Ibu Wiwit Indah Rahayu, ST selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.
4.
Bapak Syech Alwi,ST selaku Direktur CV.Sketsa Konsultan Pontianak.
5.
Bapak Syarif Muchlis selaku Arsitektur CV. Sketsa Konsultan Pontianak.
|
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Perkembangan ilmu komputer online
khususnya web desain pada saat ini
telah berkembang dan membawa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan
manusia. Teknologi yang semakin pesat membuat perusahaan menghadapi persaingan
yang sangat ketat. Hal ini menyebabkan informasi menjadi hal yang sangat penting dan
sangat diperlukan bagi suatu perusahaan untuk menjaga keberadaannya. Perusahaan
yang memiliki banyak informasi akan lebih berkembang dan lebih maju dari pada
perusahaan yang tidak memiliki informasi atau memiliki sedikit informasi,dimana
salah satu media nya adalah website.
Web Design adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana
tampilan isi suatu website atau
situs. Tampilan dari website biasanya
berupa hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke users
melalui World Wide Web. Untuk
menampilkan suatu desain web atau isi
dari suatu website, dibutuhkan sebuah
browser atau software (perangkat lunak) berbasis web.Tujuan dari web
desain adalah untuk membuat website
yang meliputi sekumpulan konten online
termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web server.Bisa juga, sebuah website
berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat
interaktif maupun statis.
Mekanisme yang sekarang digunakan CV. Sketsa Konsultan untuk memperoleh proyek-proyek baik dari
pemerintah maupun pihak swasta yaitu lewat pembicaraan
dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya
yang pernah memberikan proyek ke CV. Sketsa Konsultan dan merasa puas
terhadap hasil yang diberikan CV. Sketsa Konsultan. Selama ini CV. Sketsa Konsultanmenjadi anggota INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia) dalam menghadapi
tantangan pasar global dengan cara mengembangkan dan meningkatkan sinergi dan
kerjasama diantara instansi konsultan lain.
Namun, terkadang masih terdapat kendala
dalam memperkenalkan CV. Sketsa Konsultan dengan pengalaman
kerja yang pernah dikerjakan ke masyarakat luas ataupun relasi bisnis karena
kurangnya promosi dalam bentuk apapun.
Berdasarkan
uraian di atas maka penulis tetarik untuk membahas laporan KKP ini yaitu dengan
judul “Analisa Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada CV. Sketsa
Konsultan”
Dengan penulisan laporan KKP ini
diharapkan dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud Kegiatan
1.
Agar penulis dapat membangun
dan menambah suatu sistem
informasi pada CV. Sketsa
Konsultan.
2.
Menerapkan dan
mempraktekkan ilmu pengetahuan yang
didapat
selama perkuliahan.
3.
Lebih meningkatkan efesiensi dan efektivitas pada perusahaan.
1.2.1. Tujuan Kegiatan
Sedangkan tujuan dalam
penulisan laporan KKP ini adalah
untuk memenuhi mata
kuliah kerja praktek pada Semester Lima
Jurusan Manajemen Informatika Akademik Manajemen Informatika
dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan KKP khususnya bagi perancangan sistem. Didalam
kegiatan penelitian penulis melakukan
pengumpulan data melalui cara :
1.
Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan KKP ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap
maka penulis pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya kepada
narasumber yang dianggap mengerti dengan permasalahan yang dibahas.
2.
Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh
penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau
proses dan kegiatan tersebut.
3.
Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan
tersebut diatas penulis juga melakukan
studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika
maupun di perpustakaan
lainnya.
1.4. Ruang Lingkup
Didalam penulisan laporan KKP ini, penulis
membahas tentang perencanaan sistem informasi pada CV. Sketsa Konsultan. Mengingat pembahasan didalam sistem informasi cukup luas dan agar laporan KKP ini dapat mencapai sasaran
maka ruang lingkup pembahasan meliputi
proses menjadi pelangan, proses persetujuan
menjadi pelangan, proses penginputan karyawan, dan proses penginputan
project yang telah dikerjakan.
1.5. Sistematika Penulisan
Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya penulis menjelaskan dahulu secara garis
besar mengenai sistematika penulisan, sehingga memudahkan pembaca memahami isi laporan KKP ini .
Dalam penjelasan sistematika penulisan laporan KKP
ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan
masalah umum, maksud dan tujuan penulisan
laporan KKP, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.
BAB II :
LANDASAN
TEORI
Dalam bab ini berisikan
tentang uraian konsep dasar sistem
dan peralatan pendukung sistem (tool system)
BAB III :
ANALISA SISTEM BERJALAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan menguraikan sejarah
perusahaan dan struktur
organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan,
diagram alir data (DAD) sistem berjalan, kamus data sistem berjalan, spesifikasi sistem berjalan yang memiliki sub antara lain berisi spesifikasi bentuk
dalam keluaran, bab ini juga menguraikan tentang permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari apa yang dibahas,
dilanjutkan dengan saran-saran untuk mencapai suatu hasil akhir yang baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Setiap sistem dibuat untuk menangani
sesuatu yang secara terus-menerus
(continue) dan berulang kali atau yang
secara rutin terjadi. Untuk memudahkan
pemahaman mengenai sistem pertama-tama
kita peroleh dari
definisinya, dengan demikian definisinya ini mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari
suatu sistem. Mempersoalkan sistem
sebenarnya bukan membahas hal
yang baru.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendifinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada
prosedurnya dan yang
menekankan pada
komponen atau elemennya. Pendekatan sistem menurut Mulyadi lebih menekankan
pada prosedurnya dan mendifinisikan
sistem sebagai berikut :
Menurut Jerry Fitz Gerald
dan Warren D. Stalling
Jr. “Suatu sistem adalah Suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. [Jogiyanto H.M, 1999 hal 1] “pengertian sistem menurut Drs.
Komaruddi Sistem diartikan suatu susunan yang teratur
dari kegiatan yagn behubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan dan
suatu
organisasi”
[Komaruddin 1998] “Menurut
Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin dalam bukunya yang berjudul Accounting
Information Sistem Concepts and Practice For Effective Decision Making.
Menyatakan bahwa sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusahaan untuk
mencapai tujuan
(Goal) yang sama” [Jogiyanto, 1999] dari definisi-definisi sistem tersebut
diatas dapat dikatakan bahwa sistem terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang merupakan bagian yang saling terpadu dan saling berhubungan secara erat antara satu dengan yang lainnya dengan sifat serta kerjasamanya antar unsur atau elemen tersebut mempunyai bentuk yang tertentu dan saling mempengaruhi untuk mencapai satu atau beberapa maksud secara
bersama- sama berkeinginan untuk mencapai tujuan
yang sama pula.
Dapat pula dikatakan
bahwa suatu sistem terdiri dari struktur
dan proses. Struktur merupakan unsur-unsur yang secara terintegrasi membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses merupakan
penjelasan prosedur atau tata urutan kerja dari suatu sistem untuk mencapai tujuan
tertentu. Agar suatu sistem
dapat bekerja
secara
efisien
dan
efektif
maka setiap struktur dan proses tersebut
harus saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah
sistem adalah input, proses dan input. Hal
ini merupakan konsep sebuah
sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu terdiri dari :
1. Komponen (Company)
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara
satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar (Enviroment)
Enviroment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem
yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung atau interface
merupakan media penghubung antara suatu subsistem
dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukkan perawatan (Maintenance Input) dan masukkan sinyal (Signal
Input).
6. Keluaran Sistem (Input)
Keluaran (input)
adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat masukkan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective),
kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.3. Pengertian Informasi
Telah diketahui bahwa informasi
merupakan
hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi menunjukkan hasil dari pengolahan
data yang telah diorganisasikan dan berguna bagi orang yang menerimanya. “Sistem
Informasi adalah Suatu Sistem
didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari luar
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan pihak luar tertentu.
Dengan laporan yagn diperlukan” [Jogiyanto HM 1999]. Dari
pengertian informasi di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan
hasil akhir dari data yang telah
diproses pada suatu sistem sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya untuk pengambilan
keputusan.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut M.G Alexander
dalam bukunya yang berjudul Informasi Sistem
Analysis Theory and Applications mengatakan bahwa
“Sistem adalah suatu
group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan
suatu kumpulan saling berhubungan
diantaranya dan berinteraksi bersama-sama
menuju satu atau lebih tujuan sasaran
akhir dari sistem” [Jogiyanto
HM, 1999, hal. 1] Menurut Robert A. Letch dan K. Roscoe Davids dalam bukunya yang berjudul Accounting Information Sistem mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dan elemen-elemen
(orang, perangkat keras,
informasi dan
lain-lain) diorganisasikan untuk mencapai
satu tujuan tertentu” [Jogiyanto HM, 1999]
Sistem
informasi terdiri
dari komponen-komponen yang tersebut
dengan blok bangunan (Building
Blok) yang terdiri dari :
1.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika dan matematika
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran
Produk dari keluaran sistem
informasi adlaah keluaran yang merupakan
informasi yagn berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkat
manajemen serta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi
Teknologi merupakan
“tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menhasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentuk
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Tekhnologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu tekhnisi (brainware), perangkat lunak (software)
dan perangkat keras (hardware).
5.
Blok Basis Data
Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer digunakan perangkat untuk memanimpulasinya.
Basis Data diakses atau dimanipulasi
dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
6.
Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem Informasi, seperti bencana alam, api, temperatur,
air,
debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase
dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.5. Sistem Informasi Manajemen
Definisi Sistem Informasi Manajemen
menurut Wilkinson [Kamaruddin,
1998] bahwa sistem informasi manajemen adalah : “Suatu kerangka
yang menjadi alat-alat
penghubung bagi sumber daya-sumber daya terkoordinasi guna mengumpulkan, memproses,
mengendalikan dan informasi yang disampaikan melalui
jaringan komunikasi ke berbagai pemakaian
menuju satu tujuan atau lebih”. [Kamaruddin,
1998].
Pendapat lain juga dikemukakan oleh
Barry E Cushing, menurutnya
Sistem Informasi Manajemen adalah “Suatu kumpulan manusia dan sumber modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengolah data dalam menghasilkan informasi yang berguna bagi setiap tingkat manajemen dalam perancangan dan pengendalian
aktivitas-aktivitas organisasi”. [Komaruddin,
1998].
Jadi Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu penerapan sistem yang
melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi yang berguna untuk menyediakan
informasi-informasi yang dibutuhkan suatu
organisasi dan semua tingkatan manajemen.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam penulisan kuliah kerja praktik ini penulis menggunakan peralatan
(Tools System) sebagai alat bantu dalam menyediakan
kuliah kerja praktik ini, adapun
peralatan yang digunakan :
2.2.1. Diagram Alir Data (DAD atau DFD)
Menurut Raymond Me
Leod, Jr. Diagram
Alir Data “Merupakan
alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dibutuhkan satu sama lain dengan
alur data baik secara
manual ataupun terkomputerisasi”. Data Flow Diagram atau Diagram Arus data adalah suatu gambaran gratis dan suatu sistem
yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk
symbol untuk
menggambarkan bagaimana data mengalir
melalui suatu proses yang berkaitan.
Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir data yang lazim
digunakan, terdiri dari empat
buah symbol yaitu :
1.
Entitas/Lingkungan
Luar (External Entity)
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
asal atau tujuan data,
menunjukkan entitas atau kesatuan
yang berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem atau keduanya digunakan dengan symbol empat
persegi panjang.
2.
Proses (Process)
Simbol ini digunakan untuk
proses pengolahan atau transformasi
data, menunjukkan
kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin
atau
komputer dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluara
dari proses, digambarkan dengan simbol lingkaran.
3.
Arus Data (Data Flow)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan, menunjukan
arus data yang berupa masukan untuk Sistem
atau hasil dari proses Sistem yang mengalir diantara proses (process),
simpanan data (data store) dan entitas (external entity) digambarkan dengan arah panah.
4.
Simpanan Data (Data Store)
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan Data Flow yang sudah disimpan, menunjukan suatu
tempat penyimpanan
data yang
dapat berupa suatu
file di Sistem Komputer, arsin atau catatan maual, tabel acuan dan lain-lain
digambarkan dengan sepasang garis horizontal.
Tahap pembuatan Diagram
Alir Data (DAD)
dibagi menjadi tiga tingkatan
kontruksi Diagram Alir Data yaitu :
a.
Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkank
sumber serta tujuan data yang akan
diproses atau dengan kata lain diagram
tersebut untuk menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang
ada.
b.
Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan
tahap-tahap
proses
yang
akan
ada
didalam konteks atau penjabaran
secara rinci.
c.
Diagram Detail
Diagram ini dibuat
untuk
menggambarkan
arus data secara lebih detail
dan
terperinci dari tahapan proses yang ada dalam
diagram no.
Berikut ini adalah aturan main Diagram Alir Data dan bentuk rambut-rambut atau
aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan
diagram alir data untuk membuat model sistem yaitu :
1)
Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara eksternal entity dengan eksternal
entity lain secara langsung.
2)
Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan
data store yang lain secara langsung.
3)
Didalam diagram alir data tidak diperkenakan menghubungkan data store dengan eksternal entity secara
langsung.
4)
Setiap proses harus ada data
flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar.
2.2.2. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada Diagram Alir Data. Arus data yang ada didalam
Diagram Alir Data sifatnya global
dan hanya dapat mencerminkan
keterangan yang jelas
tentang data yang dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1.
Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data
mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat
di kamus data supaya memudahkan mencari
arus data didalam diagram arus data.
2. Nama
Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data, maka nama
dari arus data ini perlu dicatat di
kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu
arus data tertentu di diagram alira data dapat langsung mencarinya dengan mudah
di kamus data.
3.
Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya. Data yang mengalir
ini biasanya dalam bentuk laporan
serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil
cetakan komputer, laporan tercetak,
tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field.
Bentuk data seperti ini perulu dicatat di kamus
data.
4.
Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
5.
Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen
yang satu dengan yang lainnya.
6.
Volume
Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata
menunjukkan banyaknya
arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu. Sedangkan
volume puncak menunjukkan volume
yang terbanyak.
7. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena digunakan
untuk mengidentifikasikan kapan
input data harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program
harus dilakukan dan kapan
laporan-laporan harus dihasilkan.
8.
Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang analisis
data tersebut.
Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk
untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol
yang dijelaskan, yang disebut notasi tipe
data Notasi atau Simbol yang
digunakan dibagi menjdai dua macam yaitu
sebagai :
a.
Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan
untuk membuat spesifikasi format
input maupun input suatu
data. Notasi yang umum digunakan
antara lain :
Notasi
|
Keterangan
|
X
|
Setiap Karakter
|
9
|
Angka Numeric
|
A
|
Karakter Alphabet
|
Z
|
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
|
.
|
Titik, sebagai pemisah
ribuan
|
,
|
Koma,
sebagai pemisah pecahan
|
-
|
Hypen, sebagai tanda penghubung
|
/
|
Slash, sebagai
tanda pembagi.
|
b.
Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
Notasi
|
Keterangan
|
=
|
Terdiri
|
+
|
Dan (And)
|
()
|
Pilih (boleh Ya atau Tidak)
|
{}
|
Pengulangan Proses (Iterasi)
|
[ ]
|
Pilih salah satu pilihan
|
I
|
Pemisahan
pilihan didalam tanda [ ]
|
*
|
Keterangan atau catatan
|
@
|
Petunjuk (key field)
|
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
Konsultan perencana
adalahpihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta
maupun pemerintah.
Tugas konsultan perencana dalam
pelaksanaan proyek konstruksi sebagai berikut :
1.
Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
bangunan.
2.
Membuat
gambar kerja pelaksanaan.
3.
Membuat kerja pelaksanaan Membuat Rencana kerja dan syarat-syarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
4.
Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
5.
Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik ke
dalam desain bangunan.
6.
Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan.
7.
Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi.
8.
kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawas.
Ada beberapa wewenang
konsultan perencana sebagai berikut:
1.
Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak pelaksana bangunan yang
melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
2.
Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pembangunan.
Agar
pelaksanaan proyek pembangunan dapat berjalan dengan baik diperlukan konsultan
perencana yang bagus dalam menghasilkan setiap detail perencanaan bangunan,
misalnya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar
gambar serta perbedaan gambar rencana dengan kondisi dilapangan. selain itu
dalam hal spesifikasi bangunan juga dijelaskan dengan detail agar tidak terjadi
hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan pembangunan berlangsung.
Saat
pelaksanaan pembangunan berlangsung pihak konsultan perencana dapat membuat
jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor untuk membahas
hal-hal yang mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana misalnya saat
aproval material atau pembuatan gambar shop drawing sebagai pedoman pelaksanaan
proyek. Hal-hal yang sering menjadi
permasalahan dari produk perencana misalnya material yang telah ditentukan pada
RKS sulit ditemukan pada saat pembangunan atau harganya terlalu mahal melebihi sehingga kontraktor mengusulkan
persetujuan perubahan material untuk digunakan sebagai pengganti. masalah
lainya misalnya perbedaan gambar rencana dengan kondisi exsiting lapangan
sehingga kontraktor membuat gambar perubahan yang memerlukan persetujuan
konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek sehingga diperlukan
kerjasama dan hubungan yang baik antara kontraktor dan konsultan perencana.
3.2. Pertinjauan Perusahaan
3.2.1. Sejarah CV. Sketsa Konsultan
CV. Sketsa
Konsultan merupakan wahana
profesional yang melayani konsultasi dalam bidang perancangan (design), perencanaan (planning), pengawasan teknik (supervising), layanan perancangan
komunikasi perusahaan (coorporate communication),
pengembangan sumber daya manusia yang berkenaan dengan layanan teknik (engineering service) serta pelaksanaan
pekerjaan yang mempunyai nilai khusus.
Pada awal pendiriannya tahun awal 2010 CV.
Sketsa Konsultan belum berbadan hukum, sehingga perusahaan ini dalam
mengembangkan diri sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Konsultan
perlu kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konsultan terkemuka sebagai
langkah awal yang harus diambil dan sekaligus merupakan modal dasar bagi
pengembangan selanjutnya.
Keberhasilan dalam mencapai sasaran pada
tahap awal tersebut mendorongperusahaan untuk mengembangkan kemampuan secara
mandiri sebagai perusahaan konsultan professional yang sesuai dengan kebutuhan
yang timbul dalam kegiatan pembangunan , maka pada tahun 2012 tanggal 12
Desember 2012 dibentuk badan usaha yang sah dan berbadan hukum berdasarkan Akte
Notaris SYECH ALWI No. 145 di Jakarta
CV. Sketsa Konsultan merupakan Perusahaan Perseroan Komanditer yang
bergerak dalam bidang Jasa Konsultansi, sehingga selaras dengan misi dan tujuan
perusahaan. CV. Sketsa Konsultan
didukung oleh tenaga-tenaga professional dengan latar belakang
pendidikan kesarjanaan serta tenaga-tenaga terampil.
3.2.2. Visi dan Misi CV. Sketsa Konsultan
Visi dan Misi perusahaan merupakan roh dari suatu usaha yang dikembangkan sedemikian rupa dan mencapai titik tertentu dalam suatu ukuran waktu tertentu pula. Suatu usaha tanpa visi dan misi sering kali tidak dapat bergerak dengan jelas. Jadi visi dan misi suatu perusahaan tentu sangat penting dan menjadi pijakan perusahaan untuk bergerak maju.
Adapun visi dan misi perusahaan CV. Sketsa Konsultan sebagai berikut:
3.2.2.1. Visi Perusahaan
Menjadi
perusahaan penyedia Jasa Konsultansi disain rekayasa, supervisi dan manajemen
yang sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh Pemberi Tugas, dan mampu
bersaing/kompetitif diantara perusahaan konsultan di Kalimantan Barat.
3.2.2.2.
Misi Perusahaan
Memberikan layanan jasa keahlian profesional dalam
berbagai bidang seperti perencanaan rinci (detail design), studi, analisis, konsep, pengawasan engineering dan
manajemen kepada instansi Pemerintah dan Swasta secara etik, jujur, dan
bertanggung jawab berdasarkan etika profesi serta mampu memberikan solusi
terbaik dan cerdas sesuai dengan rencana jadwal, efisiensi dan antisipatif terhadap
kemajuan dan perubahan zaman.
3.2.3. Stuktur Organinasi CV. Sketsa Konsultan
Stuktur organisasi dalam perusahaan bertujuan untuk
memberikan batasan tugas yang diberikan pada setiap bidangnya, ini dilakukan
untuk menghindari adanya penumpukan tugas karena tidak teroganisirnya sebuah
organisasi.
Berikut tugas masing-masing jabatan sebagai
berikut :
1.
Direktur
Melakukan pengambilan keputusan, mengawasi jalannya
perusahaan dan menilai kemajun perusahaan.
2.
Wakil Direktur
Membantu direktur dalam pengambilan keputusan dan mengawasi
jalannya perusahaan.
3.
Teknik Arsitektur
Membuat desain gambar perencanaan
dengan kondisi nyata di lapangan.
4.
Teknik Sipil
Melakukan perhitungan
dalam merencanakan anggaran bagunan dan jalan.
5.
Teknik Survey
Mengukuran dan pemantauan proyek, memproduksi peta, rencana dan
grafik dari berbagai aspek proyek.
6.
Administrasi
Melakukan pembuatan laporan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
3.3. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan
Adapun prosedur perencanaan pengunaan sistem informasi pada CV. Sketsa Konsultan adalah sebagai berikut :
a.
Prosedur Daftar Member
Proses daftar member dilakukan oleh konsumen
baru itu sendiri
dengan memasukan profil
pribadi. Setelah itu konsumen belum bisa
melalukan apapun sebelum di konfirmasi oleh admin server.
b.
Prosedur Persetujuan
Setelah konsumen baru dibuat hanya login admin
yang bisa mengkonfirmasi konsumen tersebut agar bisa menjadi member. Setelah di konfirmasi member baru dapat melakukan
pengiriman file ke pada admin.
c.
Prosedur Penginputan
Karyawan
Proses penginputan
karyawan dilakukan dengan megambil data diri karyawan yang telah bekerja di perusahaan
tersebut dan hanya admin yang dapat melakukan proses
tersebut. Setelah itu admin dapat menambah,
mengubah, dan menghapus profil karyawan tersebut.
d.
Prosedur Penginputan Project
Proses penginputan project dilakukan dengan megambil data perkerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan hanya
admin yang dapat melakukan proses tersebut. Setelah itu admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus
project tersebut.
e.
Prosedur
Pengiriman File
Proses pengiriman file bisa di lakukan oleh admin dan
member. Akan tetapi admin dapat mengirim ke semua member, sedangkan member
hanya dapat mengirim file ke admin saja.
3.4. Diagram Alir Data Sistem Berjalan
Dari hasil analisa
yang dilakukan pada CV. Sketsa Konsultan, akhirnya dapat diketahui bentuk sistem secara
garis besar yang sedang berjalan didalam perusahaan tersebut.
Bentuk secara garis besarnya
dapat
dilihat dalam diagram di halaman
berikut ini.
|
|
|
|
||||||||
|
3.5. Kamus Data Sistem Berjalan
Kamus data adalah
kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi dari
diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari
Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada CV. Sketsa Konsultan.
Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi
informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai
berikut :
1.
Menjelaskan
arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram
2.
Mendeskripsikan
komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data
3.
Mendeskripsikan
komponen penyimpanan data dapat dilakukan usulan perbaikan terhadap sistem informasi tersebut.
Kamus
Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada CV.
Sketsa Konsultan adalah sebagai berikut :
1.
Nama Arus
Data : Data User
Deskripsi : Informasi Data User yang Telah Menjadi
Member
Alias : Data User
Aliran
Data : Entitas Customer - Data User -
Proses 3.0 User - File Data User - User
Struktur
Data : Nama, izin, level, photo, nomor,
password, username,
jeniskelamin, alamat
.
2.
Nama Arus
Data : Data Karyawan
Deskripsi : Informasi Data Karyawan
Alias : Data Karyawan
Aliran
Data : Entitas Admin - Proses
2.1, Proses 2.1 - DataKaryawan
-
Proses 2.0
- DataKaryawan
Struktur
Data : id, nama, agama, photo, umur,
jenis_kelamin, jabatan.
3.
Nama Arus
Data : Data Project
Deskripsi : Informasi Data Project
Alias : Data Project
Aliran
Data : Entitas Admin - Proses
1.1, Proses 1.1 - DataProject
-
Proses 1.0
– DataProject
Struktur
Data : id, namaproject, nama, path,
komen, size, hits, date.
4.
Nama Arus
Data : Data File
Deskripsi : Informasi Data File
Alias : Data File
Aliran
Data : Entitas Admin - Proses
5.2, Proses 5.2 - DataFile
-
Proses 5.0
– DataFile
Struktur
Data : id, nama, path, komen, size,
pemilik, tujuan, hits, date, view.
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan
Yang dimaksud dengan spesifikasi sistem berjalan adalah perincian dari bentuk
dokumen-dokumen yang digunakan dalam
proses sistem informasi. Bentuk
dokumen itu sendiri digolongkan dalam dua bagian, yaitu dokumen masukan dan
dokumen keluaran.
3.6.1. Bentuk Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan
adalah bentuk
dari dokumen-dokumen yang masuk atau diterima
untuk
melakukan
proses. Di bawah ini adalah uraian bentuk dokumen masukan yang ada dalam sistem informasi pada CV.
Sketsa Konsultan.
1.
|
Nama Dokumen :
|
Rencana Anggaran Bangunan
|
Fungsi :
|
Untuk Pembuatan Project
|
|
Sumber :
|
Customer
|
|
Tujuan :
|
Admin
|
|
Frekuensi :
|
Setiap kali Pemesanan Project
|
|
Jumlah :
|
1 File
|
|
Bentuk :
|
File
|
3.6.2. Bentuk Dokumen Keluaran
1.
|
Nama Dokumen :
|
Perencanaan dan Hasil Project
|
|
Fungsi
:
|
Untuk melihat hasil dari project
|
|
Sumber :
|
Admin
|
|
Tujuan
:
|
Customer
|
|
Media
:
|
Hard
drive
|
|
Frekuensi
:
|
Setiap kali project selesai
|
|
Jumlah :
|
1 File
|
|
Bentuk
:
|
File
|
3.7. Permasalahan
Dalam proses pengolahan data pada CV. Sketsa konsultan menggunakan komputer, tetapi penulis melihat adanya kelemahan sistem tersebut. Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
1.
Database yang belum lengkap dan belum lengkapnya item-item yang dibutuhkan.
2.
Belum adanya sistem yang mendukung
proses pengolahan data yang baik.
3.
Belum adanya sistem laporan project-project yang sudah dikerjakan oleh manager.
4.
Masih adanya data yang redundan.
3.8. Alternatif Pemecahan masalah
Untuk mengatasi
masalah tersebut, agar dibuatnya
database dan item-item yang dibutuhkan yaitu
dengan
sistem
komputerisasi.
Laporan
yang
dibutuhkan
oleh
Manager
nantinya akan lebih cepat dan akurat dan diperjelas lagi data-data yang tidak
redudan. Dengan adanya alternative
pemecahan masalah ini diharapkan sistem informasi pada CV. Sketsa Konsultan Pontianak dapat berjalan
dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan
yang telah disusun dalam penulisan
laporan KKP, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
2.
Semakin tingginya pengguna
internet membuat website menjadi sebuah sarana promosi yang efektif bagi sebuah
perusahaan.
3.
Semakin tingginya minat sebuah
perusahaan untuk memiliki website dapat membuka peluang usaha web desainer atau web developer karena masih sedikitnya orang yang memiliki kompetensi
dalam bisnis ini.
4.
Peranan web desainer atau web developer, yang berupa individu maupun perusahaan sangat penting
dalam membangun sebuah website, karena tidak sembarang orang dapat melakukannya
mulai dari perancangan hingga pemeliharaan. Karena sebuah website yang baik
harus terus diperbaharui isinya sehingga akan dapat terus menerus menarik orang
untuk mengunjungi web tersebut.
5.
Website perusahaan yang baik
harus merupakan media komunikasi dua arah, sehingga akan tercipta interaksi
antara perusahaan dengan konsumen.
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang penulis berikan untuk analisa ini adalah sebagai
berikut:
1.
Didalam analisa website masih terbilang sederhana
terutama dalam segi keamanan, ada baiknya untuk tahap pengamanan sistem baru
diharapkan dibuat sistem keamanan yang seaman mungkin.
2.
Diperlukan pemeliharaan
aktualisasi data secara priodik terutama yang berhubungan dengan database.
3.
Agar analisa perancangan ini
dapat di buat
dengan optimal maka diperlukan adanya perangkat lunak dan perangkat keras yang
memadai.
4.
Perlunya pengawasan yang ketat
dari sisi admin untuk menghindari terjadinya manipulasi data.
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah. 1999. Basis Data. Cetakan pertama. Bandung.
HM, Jogiyanto. 1999. Analisa dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta.
John J. Longkutoy. 1998. Pengenalan Dasar
Elektronika. Jakarta: Gramedia.
Knenkoe, David M. 1995. Database
Processing, Prentice Hall, Engewoods Clipts, Fifit Edition.
Komaruddin. 1998, Analisa
dan Design Sistem Informasi
edisi Pertama. Surabaya.
0 comments:
Post a Comment